Dukungan Penampilan Peran dalam Keperawatan: Pengertian, Tujuan, dan Tindakan
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang memiliki berbagai peran — sebagai anak, orang tua, pasangan, atau anggota masyarakat. Namun, kondisi seperti sakit, kehilangan, atau perubahan sosial dapat memengaruhi kemampuan seseorang menjalankan peran tersebut.
Dalam keperawatan, kondisi ini dikenal sebagai gangguan penampilan peran, dan untuk mengatasinya diperlukan dukungan penampilan peran. Tujuannya adalah membantu pasien dan keluarga beradaptasi terhadap perubahan peran agar hubungan sosial dan emosional tetap harmonis.
Definisi
Dukungan penampilan peran adalah upaya perawat dalam memfasilitasi pasien dan keluarga untuk memperbaiki hubungan dengan mengklarifikasi serta memenuhi perilaku peran tertentu. Intervensi ini berfokus pada peningkatan kemampuan individu dan keluarga untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan peran akibat penyakit, disfungsi, atau situasi kehidupan lainnya.
Tindakan Keperawatan
1. Observasi
- Mengidentifikasi berbagai peran dan periode transisi sesuai tingkat perkembangan.
- Mengidentifikasi peran yang ada dalam keluarga.
- Mengidentifikasi adanya peran yang tidak terpenuhi.
2. Terapeutik
- Memfasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap perubahan peran yang tidak diinginkan.
- Memfasilitasi bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang lain terhadap perilaku.
- Memfasilitasi diskusi peran anak terhadap bayi baru lahir jika perlu.
- Memfasilitasi diskusi tentang peran orang tua jika perlu.
- Memfasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah jika perlu.
- Memfasilitasi diskusi harapan dengan keluarga dalam peran timbal balik.
3. Edukasi
- Mendiskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk pengembangan peran.
- Mendiskusikan perubahan peran yang diperlukan akibat penyakit atau ketidakmampuan.
- Mendiskusikan perubahan peran dalam menerima ketergantungan orang tua.
- Mendiskusikan strategi positif untuk mengelola perubahan peran.
- Mengajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien atau orang tua untuk memenuhi peran.
4. Kolaborasi
- Merujuk pasien atau keluarga ke kelompok pendukung untuk mempelajari peran baru.
Kesimpulan
Dukungan penampilan peran merupakan bagian penting dalam asuhan keperawatan, terutama bagi pasien dan keluarga yang menghadapi perubahan fungsi sosial akibat penyakit. Melalui pendekatan observasi, edukasi, dan kolaborasi, perawat dapat membantu pasien beradaptasi serta menjalankan perannya kembali dengan percaya diri dan positif. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat fungsi keluarga, tetapi juga mendukung proses penyembuhan secara holistik.
Referensi
Boyd, M. A. (2011). Psychiatric Nursing: Contemporary Practice (5th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10th ed.). St. Louis: Mosby.
Townsend, M. (2014). Psychiatric Nursing: Assessment, Care Plans, and Medications (9th ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.
Posting Komentar untuk "Dukungan Penampilan Peran - Standar Intervensi Keperawatan Indionesia"