Laporan Pendahuluan Peyakit Stroke

Laporan Pendahuluan Penyakit Stroke | Nerspedia

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO), stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan jaringan otak dan hilangnya fungsi neurologis secara tiba-tiba. Artikel ini disusun untuk membantu mahasiswa keperawatan dan tenaga kesehatan memahami aspek ilmiah dan praktis terkait laporan pendahuluan penyakit stroke.


1. Pengertian Penyakit Stroke

Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak akibat gangguan aliran darah ke otak, baik karena sumbatan (iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (hemoragik). Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengalami kematian jaringan dalam waktu singkat.

Menurut Kemenkes RI (2023), stroke didefinisikan sebagai “defisit neurologis fokal atau global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian akibat gangguan sirkulasi darah otak.”

2. Etiologi / Penyebab Stroke

a. Stroke Iskemik

Terjadi akibat penyumbatan arteri serebral oleh trombus (gumpalan darah lokal) atau embolus (gumpalan dari tempat lain). Faktor penyebab utama meliputi:

  • Hipertensi kronis
  • Aterosklerosis
  • Fibrilasi atrium
  • Diabetes melitus
  • Dislipidemia (kolesterol tinggi)
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

b. Stroke Hemoragik

Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan perdarahan intrakranial. Faktor risikonya antara lain:

  • Hipertensi tidak terkontrol
  • Ruptur aneurisma otak
  • Trauma kepala
  • Kelainan pembuluh darah (malformasi arteri-vena)
  • Gangguan pembekuan darah atau penggunaan antikoagulan berlebihan

3. Patofisiologi Stroke

Pada stroke iskemik, sumbatan pada arteri serebral menyebabkan berkurangnya aliran darah ke area tertentu di otak. Dalam waktu 5–10 menit, neuron mulai mengalami hipoksia. Kekurangan oksigen dan glukosa memicu kegagalan pompa ion sel, menyebabkan pembengkakan, peningkatan tekanan intrakranial, dan kematian sel otak (infark serebral).

Sementara pada stroke hemoragik, pecahnya pembuluh darah menimbulkan perdarahan yang menekan jaringan otak sekitarnya. Tekanan tersebut mengganggu perfusi dan menyebabkan iskemia sekunder. Akibatnya, pasien dapat mengalami penurunan kesadaran, defisit motorik, hingga koma.

4. Manifestasi Klinis (Gejala Stroke)

Gejala stroke bervariasi tergantung area otak yang terkena, namun secara umum meliputi:

  • Hemiparesis atau hemiplegia (kelemahan/kelumpuhan satu sisi tubuh)
  • Penurunan kesadaran atau koma
  • Kesulitan berbicara (afasia) atau memahami bahasa
  • Penurunan fungsi penglihatan mendadak (hemianopsia)
  • Gangguan keseimbangan dan koordinasi
  • Sakit kepala hebat mendadak (terutama pada stroke hemoragik)
  • Mual, muntah, atau kejang

Untuk mendeteksi dini stroke, dikenal metode FAST (Face, Arm, Speech, Time): perhatikan wajah, lengan, bicara, dan segera cari pertolongan medis bila terjadi perubahan tiba-tiba.

5. Pemeriksaan Penunjang yang Relevan

Pemeriksaan penunjang penting untuk menentukan tipe stroke dan derajat keparahan, antara lain:

  • CT Scan kepala tanpa kontras: untuk membedakan stroke iskemik dan hemoragik.
  • MRI otak: mendeteksi lesi iskemik lebih dini.
  • Pemeriksaan darah: termasuk glukosa, elektrolit, kolesterol, fungsi ginjal, dan koagulasi.
  • EKG: mendeteksi gangguan irama jantung (misalnya fibrilasi atrium).
  • USG Doppler karotis: menilai adanya stenosis arteri karotis.

6. Penatalaksanaan Medis

a. Stroke Iskemik

  • Trombolisis: pemberian alteplase (rTPA) dalam 4,5 jam pertama.
  • Antiplatelet: seperti aspirin untuk mencegah kekambuhan.
  • Kontrol faktor risiko: tekanan darah, gula darah, kolesterol.
  • Terapi rehabilitasi: fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi wicara.

b. Stroke Hemoragik

  • Kontrol tekanan darah agresif dan monitoring tekanan intrakranial.
  • Hentikan obat antikoagulan bila digunakan.
  • Tindakan bedah (dekompresi kraniotomi) jika terdapat hematoma besar.

7. Komplikasi yang Mungkin Terjadi

  • Edema serebral
  • Infark berulang
  • Infeksi saluran pernapasan (pneumonia aspirasi)
  • Deep vein thrombosis (DVT)
  • Gangguan menelan (disfagia)
  • Depresi pasca-stroke
  • Disabilitas permanen

8. Prognosis

Prognosis stroke tergantung pada luasnya area otak yang terkena, kecepatan penanganan, dan kondisi pasien. Semakin cepat terapi diberikan (golden period < 4,5 jam), semakin besar peluang pemulihan fungsi neurologis. Namun, sekitar 30–50% pasien masih mengalami disabilitas jangka panjang.

9. Peran Perawat dalam Pengelolaan Pasien Stroke

Perawat memiliki peran penting dalam semua fase penatalaksanaan stroke — mulai dari fase akut hingga rehabilitasi. Beberapa peran utama meliputi:

  • Pengkajian komprehensif: menilai status neurologis, vital sign, tingkat kesadaran, serta kemampuan mobilisasi.
  • Manajemen keperawatan akut: menjaga jalan napas, memantau tanda vital, dan mencegah komplikasi seperti aspirasi atau luka tekan.
  • Edukasi pasien dan keluarga: mengenai pentingnya pengendalian tekanan darah, pola makan rendah garam, berhenti merokok, dan kontrol rutin.
  • Rehabilitasi dan dukungan psikososial: membantu pasien beradaptasi dengan keterbatasan fisik dan emosional pasca-stroke.

Dengan pendekatan keperawatan holistik, perawat berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas hidup pasien stroke dan keluarganya.


Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan pengganti nasihat, diagnosis, atau perawatan medis dari dokter. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan stroke, segera hubungi layanan kesehatan terdekat.

Daftar Pustaka

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Stroke. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. World Health Organization. (2023). Stroke: Key Facts. Diakses dari: https://www.who.int
  3. OpenStax. (2022). Human Anatomy and Physiology, 2nd Edition. OpenStax, Rice University.
  4. American Heart Association. (2024). Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke.

Posting Komentar untuk "Laporan Pendahuluan Peyakit Stroke"